Ketika kita mendengar kata sampah pasti tidak terlepas dari permasalahan yang hampir dialami setiap negara kecuali Negara kita Indonesia. Sampah memang merupakan salah satu masalah yang signifikan dan perlu perhatian lebih untuk mengatasinya. Berbagai tips daur ulang sampah dilakukan oleh pemerimtah untuk mengurangi dan mengatasi masalah sampah ini.
Mengutip dari databoks, Indonesia berada di urutan kelima sebagai penghasil sampah terbesar di tahun 2020. Hal tersebut tercantum dalam laporan Bank Dunia yang berjudul the atlas of sustainable developments goals 2023. Dalam laporan tersebut pada tahun 2020 Indonesia memproduksi sekitar 65,2 juta ton sampah.
Namun pengelolaan sampah hanya 10-15% sampah saja yang berhasil didaur ulang, sedangkan 60-70%-nya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir sedangkan 15-30%-nya masih belum terkelola.
Kemudian jika dilihat dari data sistem informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sampah timbulan di Indonesia tahun 2022 mencapai 19,45 juta ton. Jumlah tersebut menurun 37,52% dari tahun 2021 yang menghasilkan sampah sebanyak 31,3 juta ton.
Apabila dilihat dari jenis sampahnya, kebanyakan timbulan sampah nasional berasal dari sampah sisa-sisa makanan sebesar 41,55% lalu sampah plastik berada di urutan kedua dengan sebesar 18,55%.
Berdasarkan data tersebut Indonesia terus berupaya meminimalisir sampah yang dihasilkan dengan menggunakan metode daur ulang.
Daur ulang sampah merupakan proses pengolahan kembali sampah atau suatu produk telah selesai dipakai menjadi sebuah produk baru yang dapat digunakan kembali.
Disini berarti sampah yang berasal dari barang bekas tidak dipakai lagi seperti plastik, kertas, kaca serta logam yang masih bisa di daur ulang, akan diproses daur ulang hingga menjadi produk baru yang memiliki nilai dan manfaat.
Walaupun gerakan daur ulang sering digencarkan dan disosialisasikan tidak semua jenis sampah dapat diproses untuk didaur ulang. Ada banyak faktor yang membuat sampah tersebut tidak dapat didaur ulang salah satunya yakni teknologi daur ulang yang belum memakai lalu kondisi barang yang tidak memungkinkan untuk didaur ulang bahan yang memang berjenis tidak dapat didaur ulang.
Terdapat jenis sampah residu yakni sampah yang memang berasal dari produk yang tidak dapat di daur ulang.
Berikut ini beberapa tips pengolaham sampah yang dapat anda lakukan di rumah.
Pertama yaitu sampah plastik. Sampah jenis ini contohnya tidak asing di telinga kita seperti kantong plastik, botol plastik, ataupun bungkus sabun sasetan yang berasal dari plastik juga. Barang tersebut dapat didaur ulang kembali menjadi berbagai macam kerajinan, seperti palet plastik, lalu bungkus sabun eceran dapat dijadikan bahan membuat kerajinan tas.
Sampah Kaleng logam atau metal, seperti kemasan kaleng minuman ringan, buah dan makanan kaleng dapat didaur ulang menjadi barang yang berguna. Sama seperti kaca, logam dapat didaur ulang berulang kali, kualitasnya tidak berubah.
Sampah jenis kertas seperti HVS, koran, kardus, dan majalah dapat digunakan sebagai produk daur ulang
bisa dimanfaatkan sebagai produk daur ulang kertas. Namun kertas hanya bisa didaur ulang beberapa kali sebelum dianggap susah untuk di proses.
Minyak jelantah atau minyak bekas pakai,
Minyak tersebut masih dapat dimanfaatkan, daripada dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan. Minyak jelata dapat juga diproses ulang oleh ahli di bidangnya, misalnya dijadikan bahan baku CPO Biodiesel.
Itulah beberapa tips daur ulang sampah yang dapat anda lakukan. Anda juga dapat bergabung dengan bank sampah, dimana bank sampah merupakan salah satu tempat bisa belajar proses daur ulang. Di sana umumnya terdapat pelatihan mengolah sampah.