Nanovest kini menjadi aplikasi jual beli saham favorit anak-anak muda, terutama mereka yang sangat baru di dunia trading. Mereka merasakan banyak kemudahan saat menggunakan Nanovest. Masalah keamanan juga tidak perlu diragukan lagi. Nanovest bekerja sama dengan broker dari luar negeri yang sudah tergantung dalam FINRA.
Trading pemula atau newbie biasanya sangat ingin untukĀ segera mendapatkan cuan dari trading saham. Ini yang sering menjadi masalah. Kebanyakan dari mereka justru jadi mudah menyerah ketika sudah beberapa kali trading selalu kalah. Sementara, modal yang sudah digunakan ludes.
Nah, agar hal tersebut tidak terjadi pada Anda, ada baiknya untk menerapkan tips jual beli saham di Nanovest berikut ini.
3 Tips Trading Saham untuk Newbie
Setidaknya ada 3 hal saja yang perlu Anda perhatikan ketika jual beli saham. Apa saja itu?
1. Pilih Saham yang Tren Kenaikannya Bagus
Nanovest merupakan marketplace saham luar negeri yang lengkap. Semua saham di global stock bisa Anda pilih dalam satu platform ini. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah saham mana yang sebaiknya Anda beli?
Usahakan agar Anda memilih saham perusahaan yang trennya terus naik. Biasanya, saham yang sepertinya memang harganya mahal. Akan tetapi, risiko turunnya rendah. Bukankah cuan yang terpenting untuk Anda dapatkan dalam trading?
Daripada membeli lebih dari satu saham dari perusahaan yang kurang bagus, akan lebih baik gunakan modal untuk membeli satu saham yang kemungkinan cuannya tinggi. Misalnya saja saham Apple yang relatif naik terus menerus. Sekali pun pernah turun, saham perusahaan Apple mudah terkoreksi dan rebound.
2. Gunakan Modal Kecil Saja
Untuk trader newbie, disarankan agar Anda tidak menggunakan uang dalam jumlah banyak. Anda harus tahu dalam jual beli saham, tetap saja ada risiko buntung. Kenapa ini disebut dengan high risk investment? Karena risikonya relatif tinggi. Hanya saja, memang benar ketika untung, untungnya juga tinggi. Ada istilah high risk, high return.
Bayangkan saja harga saham turun hingga 10%. Ini cukup besar ketika Anda memiliki saham dengan nilai ratusan juga rupiah, bukan? Bagi investor kakap, ini bukan hal yang harus dikhawatirkan. Mereka masih punya cadangan lainnya.
Untuk newbie, Anda coba saja menginvestasikan uang kecil dulu. Misalnya saja Rp 10.000.000 hingga Rp 30.000.000. Tentu Anda harus sesuaikan dengan harga saham perusahaan yang Anda incar.
Selain itu, usahakan uang yang Anda gunakan bukan uang panas, melainkan uang dingin. Dikatakan uang dingin ketika uang tersebut memang tidak ada rencana untuk dipakai jangka pendek seperti membeli makanan pokok, bayar SPP anak, dan lain sebagainya. Pastikan semua kebutuhan primer terpenuhi. Sisa uang dari itu semua baru bisa Anda pakai untuk jual beli saham.
3. Langsung Tarik Keuntungan
Sudah trading satu saham dan untung? Sebaiknya segera cairkan. Anda perlu menyisakan modal awal saja. Putar terus hingga menghasilkan. Jika sudah untung, segera tarik.
Ini perlu sekali untuk mencegah kerugian. Karena jika modal ditambah keuntungan, maka kemungkinan akumulasi uang tersebut yang akan Anda gunakan untuk trading. Dan jika suatu saat nanti loss, Anda tidak hanya loss modal tapi juga uang profit yang sudah Anda dapatkan.
Menarik keuntungan juga bisa sangat bagus untuk menumbuhkan optimisme. Setidaknya ketika suatu saat nanti Anda loss, Anda sudah pernah merasakan keuntungan. Inilah yang akan menjadi modal Anda selanjutnya untuk terus belajar trading saham.
Sekarang, Anda bisa mulai download dan registrasi di Nanovest. Mulailah untuk jual beli saham karena ini menjadi aset penting Anda untuk kemapanan finansial di masa depan.